hadits

"gunakanlah habbatussauda karena sesungguhnya didalamnya terdapat obat bagi semua penyakit kecuali kematian" (HR. Bukhari 10/121 & muslim 2215).

Sabtu, 23 Oktober 2010

Habbatussauda



E-mailCetakPDF
gerak-bungaHabbatussauda (Nigella sativa) Menurut berbagai literatur, habbatussauda sudah dimanfaatkan masyarakat Mesir Kuno, sekitar 3.000 tahun lalu. Pasalnya, tanaman ini pernah ditemukan di kuburan Tutankhamen (Firaun). Dalam kajian arkeologi, tanaman ini berperan penting dalam kehidupan masyarakat Mesir Kuno.

Para dokter pribadi Firaun telah menggunakan minyak dan salep berbahan habbatussauda untuk mengobati gangguan pencernaan. Ratu Cleopatra dan Notfete pun merawat tubuhnya dengan minyak habbatussauda, selain sebagai ramuan tambahan tatkala mandi. 
Penelitian Modern Berkaca dari hadits maupun literatur kuno, Ibnu Sina yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia pun mengakui kehebatan khasiat habbatussauda. Menurut penelitiannya, bahan ini sanggup menstimulasi energi di tubuh serta membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat. 
Di abad modern, para ahli penasaran dengan kebenaran khasiat habbatussauda. Mereka lantas mengadakan serangkaian penelitian, dan hasilnya hanya sekadar membenarkan! Sejak tahun 1960 hingga sekarang, sedikitnya terdapat 200 studi di sejumlah universitas dari berbagai negara yang menemukan manfaat luar biasa dari habbatussauda. 

Tahun 1986, misalnya, 
Dr Ahmad Al Qadhy melakukan penelitian di AS tentang pengaruh habbatussauda terhadap sistem kekebalan tubuh manusia. Penelitian ini melibatkan 18 sukarelawan berbadan sehat dan segar, yang dibagi dua kelompok.
Kelompok pertama diberi 1 gram habbatussauda setiap hari, dan kelompok kedua diberi karbon setiap hari. Selama empat minggu, mereka mengonsumsi habbatussauda dan karbon yang dikemas dalam kapsul. Hasilnya, sistem 
kekebalan tubuh pada kelompok pertama mengalami peningkatan.

Disebutkan pula bahwa habbatussauda merupakan satu-satunya tanaman yang punya senjata khusus untuk menghancurkan berbagai jenis penyakit. Dr Al Qadhy menambahkan, habbatussauda juga 
mempunyai kemampuan melawan bermacam-macam virus, kuman, dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Bukan hanya peneliti muslim saja yang mengakui betapa besar manfaat habbatussauda. Simak pengakuan 
Prof Dr Hildbert Wanger (Jerman):''Habbatussauda terbukti menyembuhkan pasien alergi, neuradermitis, asthma, dan lemahnya daya tahan tubuh''.
Sedangkan ilmuwan AS, Dr Stanley Kopok, membuktikan habbatussauda memiliki peran sangat penting dalam mencegah tumor, dan dalam jangka waktu lama dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Habitat Tanaman habbatussauda adalah sejenis tumbuhan yang berbunga secara tahunan. Habitat aslinya adalah negara-negara di kawasan 
Mediterania dan Timur Tengah. Kemudian ditanam secara meluas di Afrika Utara (terutama Mesir), sebagian Eropa, serta beberapa negara di Asia Tengah (Iran dan India). 
Indonesia juga memiliki tanaman jinten hitam, tetapi berbeda dengan habbatussauda yang tumbuh di Timur Tengah. Perbedaan utama terletak pada khasiatnya. 

Habbatussauda berasal dari keluarga 
Ranunculaceae. Tinggi batangnya sekitar 20-50 cm. Batang berwarna hijau, bulat, dan berbulu dengan diameter sekitar 2-5 mm. Jarak antardahan sekitar 2-5 cm. Dahan ini bercabang di atas. Daunnya halus, dan selalu berpasangan dalam posisi saling berseberangan. Sedangkan bunganya lembut di ujung dahan, berwarna biru muda dan putih, dengan diameter sekitar 3 cm.
Buahnya agak besar, yang mengandung sejumlah biji. Biji-bijinya sangat kecil, dengan panjang 1-2 mm, hitam, berbentuk trigonal, mempunyai rasa yang kuat dan pedas seperti lada.
Biji-biji inilah yang digunakan sebagai pengobatan, baik yang diolah dalam bentuk kapsul, disuling menjadi minyak atsiri, atau acapkali dikeringkan begitu saja. Biji-biji ini mengandung crystalline nigellon dan arganine, yang berfungsi sebagai stabilisator dalam sistem imunitas tubuh dan masa pertumbuhan (Ir Sufrida Yulianti, 2008).

Biji habbatussauda juga mengandung karoten yang mampu melumpuhkan radikal bebas penyebab kanker. Masih ada senyawa lain yang penting bagi kesehatan tubuh, antara lain 15 macam asam amino, protein, kalsium, sodium, potassium, magnesium, zat besi, omega 3 dan 6, vitamin A, B1, B2, C, E, dan niacin.


Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/02/13/51558/Keampuhan.Biji.Habbatussauda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar